Perlindungan perkawinan dan keluarga merujuk pada serangkaian tindakan dan kebijakan yang bertujuan untuk melindungi hak-hak dan kebutuhan dasar anggota keluarga serta mempromosikan stabilitas dan kesejahteraan keluarga secara keseluruhan. Berikut adalah beberapa aspek perlindungan perkawinan dan keluarga:
- Perlindungan Hukum: Sistem hukum harus memberikan perlindungan yang memadai bagi hak-hak dan kebutuhan anggota keluarga, termasuk hak-hak dalam perkawinan seperti hak atas keamanan, privasi, dan harta benda bersama. Ini termasuk juga perlindungan hukum terhadap kekerasan dalam rumah tangga dan pelecehan keluarga.
- Akses Terhadap Layanan Kesehatan dan Pendidikan: Keluarga harus memiliki akses yang setara terhadap layanan kesehatan dan pendidikan yang berkualitas, termasuk layanan reproduksi, pencegahan penyakit, perawatan maternal dan anak, serta pendidikan formal dan informal untuk anggota keluarga.
- Kesejahteraan Ekonomi: Perlindungan keluarga meliputi juga perlindungan terhadap kemiskinan dan ketidaksetaraan ekonomi. Pasangan harus memiliki kesempatan yang setara untuk mendapatkan pekerjaan yang layak, upah yang layak, serta akses terhadap layanan kesejahteraan sosial dan perlindungan finansial seperti asuransi dan tabungan pensiun.
- Pemberdayaan Perempuan: Perlindungan perkawinan dan keluarga melibatkan pemberdayaan perempuan dalam hubungan perkawinan dan keluarga. Ini termasuk hak perempuan untuk membuat keputusan bebas, memiliki akses terhadap pendidikan dan pelatihan, serta perlindungan terhadap kekerasan dan diskriminasi.
- Pendidikan tentang Hak-hak dan Tanggung Jawab: Penting untuk menyediakan pendidikan dan informasi kepada pasangan, terutama kepada perempuan dan anak-anak, tentang hak-hak dan tanggung jawab dalam perkawinan dan keluarga. Ini termasuk pemahaman tentang hak-hak reproduksi, hak atas kesehatan dan pendidikan, serta hak atas keamanan dan perlindungan.
- Pencegahan Kekerasan dalam Rumah Tangga: Perlindungan perkawinan dan keluarga melibatkan pencegahan dan penanggulangan kekerasan dalam rumah tangga. Ini mencakup pemberdayaan korban, penegakan hukum yang efektif terhadap pelaku kekerasan, dan pemberian akses kepada korban terhadap layanan dukungan dan perlindungan.
- Pendukung Keluarga dan Jaringan Sosial: Masyarakat harus menyediakan dukungan sosial dan jaringan pendukung bagi keluarga dalam menghadapi tantangan dan perubahan, termasuk dukungan dari lembaga keagamaan, organisasi masyarakat, dan layanan sosial.
- Promosi Nilai-nilai Keluarga yang Sehat: Perlindungan perkawinan dan keluarga mencakup juga promosi nilai-nilai keluarga yang sehat, termasuk komunikasi yang terbuka, saling penghargaan, keterlibatan aktif dalam pendidikan dan perkembangan anak, serta penanaman nilai-nilai moral dan etika.
Perlindungan perkawinan dan keluarga adalah tanggung jawab bersama masyarakat, lembaga pemerintah, dan individu untuk memastikan bahwa setiap keluarga memiliki akses terhadap sumber daya dan dukungan yang mereka butuhkan untuk mencapai kesejahteraan dan kebahagiaan.
3.11 Perlindungan Perkawinan dan Keluarga - Contoh Soal Kunci Jawaban Pintar Kemenag
1. faktor-faktor penyebab perceraian perkawinan yang bukan berasal dari aspek eksternal adalah...
Jawaban: tidak bertanggungjawab
2. kemampuan individu dalam menghadapi dan mengatasi berbagai tantangan hidup dikenal dengan istilah...
Jawaban: resiliensi
3. kemampuan bertahan dalam situasi sulit dengan tidak mengeluh. Menurut Subandi adalah makna sabar yang ...
Jawaban: ketabahan
4. di bawha ini yang bukan merupakan 10 (sepuluh) hal terkait dengan daya tahan diri menurut Wulin. 1999, Roivich, 2002 yaitu ...
Jawaban: memiliki selera humor yang rendah
5.Dalam terminology agama ketahan mental lebih dikenal dengan istilah...
Jawaban: sabar
6. perasaan gelisah atau cemas, sedih, depresi, mudah menangis, mood berubah-ubah merupakan bagian dari stress...
Jawaban: Emosional
7. Kemampuan untuk melihat sisi teranga dari kehidupan, menertawakan diri sendiri, dan menemukan kebahagiaan dalam situasi apapun adalah pengertian dari ...
Jawaban: Mengembangkan selera humor
8. Hardjana (1994) membagi stress ke dalam ...
Jawaban: stress fisik, stress emosional, stress intelektual dan stress interpersonal
9. Salah satu cara paling efektif untuk mempertahankan perkawinan adalah ...
Jawaban: membangun kesehatan mental
10. Jika ditelusuri lebih jauh ternyata penyebab perceraian perkawinan adalah ...
Jawaban: faktor eksternal
Advertisement
Posting Komentar