Pemicunya, cuitan salah seorang warga internet yang mengabarkan bahwa salah satu penerbit mencantumkan ibu kota Israel adalah Yerusalem.
Dalam foto yang disebar, penyebutan Yerusalem menjadi ibu kota Israel saat membahas negara-negara Asia.
Jauh sebelum Trump mengakui Yerusalem pada 6 Desember 2017 yang menggelar konferensi pers di Gedung Putih, Amerika Serikat.
Warganet yang menyampaikan kabar tersebut adalah JIL ITU SESAT dengan akun @Gussumbogo pada 11 Desember 2017.
"Systematis....!!
Mohon diselidiki, Buku IPS Kelas 6 SD yang diterbitkan oleh Yudistira. Disitu tertulis Ibu Kota Israel adalah Jerussalem, Palestina ada tertulis tapi ga ada ibukota-nya," cuit @Gussumbogo.
Cuitan ini langsung mendapat respons dari penghuni twitter. Sudah ada 506 retweets 216 likes sejak diunggah.
Systematis....!!— JIL ITU SESAT (@Gussumbogo) December 11, 2017
Mohon diselidiki, Buku IPS Kelas 6 SD yang diterbitkan oleh Yudistira. Disitu tertulis Ibu Kota Israel adalah Jerussalem, Palestina ada tertulis tapi ga ada ibukota-nya.
Cc. @Ndoro__Putrie @NetizenTofa @nay_shihab @ardi_riau @roninkhalid @maspiyuuu @RestyCayah pic.twitter.com/71OJeCdZJS
inspektorat Jenderal Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI juga menanggapi kicauan @Gussumbogo.
Melalui akun resminya, Itjen Kemdikbud akan menyampaikan informasi tersebut ke Pusat Kurikulum dan Perbukuan.
[ads-post]
"Terima kasih atas informasinya mas, kami bantu sampaikan ke Pusat Kurikulum dan Perbukuan @litbangdikbud. Salam :)," cuitnya.
Terima kasih atas informasinya mas, kami bantu sampaikan ke Pusat Kurikulum dan Perbukuan @litbangdikbud. Salam :) https://t.co/MDqKZ0bZ7m
— Itjen Kemendikbud (@Itjen_Kemdikbud) December 11, 2017
Terima kasih atas informasinya mas, kami bantu sampaikan ke Pusat Kurikulum dan Perbukuan @litbangdikbud. Salam :) https://t.co/MDqKZ0bZ7m— Itjen Kemendikbud (@Itjen_Kemdikbud) December 11, 2017
Advertisement
Posting Komentar