Selain budi pekerti, kurikulum pendidikan karakter nantinya juga akan memuat nilai-nilai nasionalisme dan bela negara. Karenanya, penyusunan kurikulum ini melibatkan Kemenko Polhukam.
"Salah satu aspek dari pembentukan karakter itu nanti, penanaman jiwa nasionalisme, cinta Tanah Air, bela negara. Itu nanti kurikulumnya, bahannya akan disediakan oleh pihak Kemenko Polhukam," kata Muhadjir di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Kamis (8/12/2016).
Menurutnya, kendati kurikulum masih disusun, sudah ada 543 sekolah percontohan yang menerapkannya. Jika sudah selesai disusun, praktik pendidikan karakter akan disesuaikan dengan kurikulum terbaru.
"Sekarang ini ada 543 sekolah piloting di seluruh Indonesia SD dan SMP yang sudah jalan, nanti tinggal menyesuaikan," imbuh dia.
Selain itu, mantan Rektor Universitas Muhammadiyah Malang itu juga mengatakan, ada lima kabupaten/kota yang sudah menerapkan kurikulum pendidikan karakter di semua sekolahnya.
"Ada lima kota kabupaten yang secara sukarela mengizinkan piloting secara keseluruhan, ada lima kabupaten kota yang sekarang juga sedang berjalan," pungkas Muhadjir. (Okezone)
Advertisement
Posting Komentar