KEMDIKBUD 91 RIBU GURU DIBUTUHKAN UNTUK SMK
(Kemendikbud) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan saat ini membutuhkan sekitar 91 ribu guru SMK untuk menyukseskan program pendidikan vokasi. (Dirjen GTK) Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Sumarna Pranata tengah menjelaskan bahwa, pemerintah memliki 4 bidang yang ingin dibidik dari pendidikan vokasi tersebut. program tersebut antara lain adalah, pertanian dan ketahanan pangan, pariwisata, program maritim dan kelautan, dan industri kreatif."Kita melakukan rekruitmen tidak mudah, sementara suplai tak ada," kata dia seperti yang dikutip dari republika, Jakarta, Kamis (3/11).
Kemendikbud saat ini memiliki 2 cara untuk memenuhi kebutuhan guru yang mengajar SMK.
Hal pertama yang dilakukan adalah melakukan rekrutmen, akan tetapi jumlah suplai guru yang dibutuhkan tidak ada. Kedua, memberikan sertifikat tambahan pada guru adaptif untuk menjadi guru produktif.
Ia menjelaskan bahwa, jenis guru adaptif itu seperti guru yang mengajar matematika, PKn, IPA, seni budaya, IPS, kewirausahaan, dan KKPI. Ia tidak mau untuk menyebut sistem penambahan sertifikat kepada guru tersebut adalah sebagai alih fungsi. Guru SMK terdiri dari tiga tipe, normatif, adaptif, dan produktif.
Pranata mengatakan bahwa, pada 2016 ini, Kemendikbud telah memberikan sertifikat ganda kepada sekitar 15 ribu guru. Proses pendaftaran tersebut sudah dilakukan sejak sekitar dua bulan yang lalulalu. Hingga Oktober 2016 sudah lebih dari 16 ribu guru yang sudah mendaftar.
"Contoh misalnya guru biologi berminat di pertanian, akan kita seleksi berdasarkan TBS (tes bakat skolastik)," kata Pranata.
Ia menjelaskan pula, para guru tersebut akan mengikuti pelatihan dan pendampingan selama 1 tahun oleh pendamping dan perguruan tinggi.
"Pada Desember tahun depan, kita akan dapatkan sertifikat pendidik bidang baru. Dapat sertifikat kompetensi," lanjutnya.
Meskipun sertifikattambahan tersebut baru didapat pada bulan Desember 2017, akan tetapi pada bulan Juli 2017 para guru tersebut bisa mulai mengajar sebagai guru produktif. Pranata mengatakan pemenuhan kebutuhan 91 ribu guru dilkukan secara bertahap. Proses awal, Kemendikbud menjaring 15 ribu guru. (ROL)
Advertisement
Posting Komentar