Mengembalikan Semangat Belajar Siswa Ketika Jam Pelajaran Terakhir |
Mengembalikan Semangat Belajar Siswa Ketika Jam Pelajaran Terakhir - Kegiatan belajar mengajar di sekolah pada jam-jam terakhir yaitu pukul 12.00 WIB ke atas, biasanya suasana kelas mulai kurang kondusif. Banyak siswa yang semangat belajarnya mulai menurun, kelelahan sehabis olahraga, ada yang mengantuk, atau bahkan siswa yang duduk di kursi paling belakang berbicara sendiri dengan temannya. Hal ini berakibat proses pembelajaran tidak bisa berjalan dengan efektif karena tidak adanya keaktifan siswa dalam proses belajar mengajar. Selain itu, materi pelajaran yang disampaikan oleh guru tidak bisa diserap oleh siswa karena kurangnya respon dari siswa untuk menerima pelajaran .
Hal ini yang sering kami alami ketika mengajar mata pelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) di kelas XA di SMKN 1 Tuban Jurusan Kehutanan yang berlokasi di PP. Wali Sembilan Gomang Desa Lajo Lor Kecamatan Singgahan Kabupaten Tuban Propinsi Jawa Timur. Pada awal semester genap tahun pelajaran 2011/2012, ketika kami mengajar di kelas XA tv yaitu pada jam 12.00-14.00 WIB, kami sering menjumpai sebagian besar siswa kurang bersemangat dalam menerima pelajaran, lesu, mengantuk dan bahkan ada yang tidur. Akibatnya, materi pelajaran PAI yang kami sampaikan tidak bisa diserap oleh siswa dan bahkan terkesan menjenuhkan. Setelah materi pelajaran selesai, kami memberikan pertanyaan kepada siswa mengenai materi yang baru saja disampaikan, ternyata banyak siswa yang tidak bisa menjawab dengan alasan tidak mendengarkan karena mengantuk.
Melihat kondisi kelas yang kurang kondusif seperti itu, tentunya kami harus mencari terobosan agar pembelajaran yang kami sampaikan dapat berjalan efektif dan siswa dapat bersemangat kembali untuk menerima pelajaran. Kami harus menciptakan situasi pembelajaran yang menyenangkan dengan sedikit humor dan metode pembelajaran yang tidak monoton.
Adapun langkah-langkah yang kami lakukan untuk mengatasi kondisi kelas yang kurang kondusif seperti di atas adalah sebagai berikut :
1. Selingan pantun Sebelum pembelajaran dimulai, kami melakukan apersepsi dengan berpantun.
Contoh pantunnya sebagai berikut :
Pergi ke pasar membeli batik Tidak lupa membeli sarimi Duhai muridku yang tampan dan cantik Bagaimana kabar kalian hari ini Setelah kami berpantun seperti di atas maka siswa disuruh untuk membalas dengan pantun juga. Kami menunjuk siswa yang kurang bersemangat atau mengantuk untuk menjawab pantun. Dengan demikian siswa tersebut akan berpikir untuk membuat pantun sehingga semangat belajarnya akan bangkit kembali. Selingan pantun dapat pula diberikan pada saat proses pembelajaran sedang berlangsung atau di akhir pembelajaran.
Contoh pantun yang kami sampaikan di tengah-tengah pembelajaran adalah:
Berburu membawa senapan
Digunakan untuk menembak ayam
Demikian materi tentang rukun iman
Apakah kalian sudah paham?
Anak sekolah memakai seragam
Abu-abu warna celananya
Bagi kalian yang belum paham
Bapak persilahkan untuk bertanya
2. Menyampaikan materi pelajaran dengan canda dan humor
Canda atau humor merupakan salah satu jurus ampuh untuk membangkitkan semangat belajar siswa yang mulai menurun. Dari canda dan humor itu, siswa menjadi tertawa. Tertawa membuat fisik, mental dan sosial lebih sehat. Ternyata tertawa juga dapat mengurangi tingkat stres, melancarkan sirkulasi peredaran darah, mengatasi rasa bosan, meningkatkan mood, dan lebih termotivasi.
Advertisement
Posting Komentar