Terkena Stroke, Guru Ini Tak Absen Mengajar |
INDRAMAYU - Salah satu alasan siswa izin dari sekolah adalah sakit. Namun bagi guru ini, sakit bukan penghalang baginya untuk tetap mengajar. Bahkan ketika stroke mengambil alih sebagian fungsi tubuhnya, semangat Arifah mendidik anak bangsa tak surut.
Sejak setahun lalu, guru di Kabupaten Indramayu, Jawa Barat itu terserang stroke. Namun pada hari pertama masuk sekolah di awal 2016 ini, Arifah bersemangat menemui murid-murid kelas dua SDN Karanganyar 03, Indramayu.
Dengan menggunakan tongkat dan dibantu anaknya, Arifah berangkat dari rumah dinasnya yang tak jauh dari sekolah. Ketika mengajar, Arifah turut dibantu rekan-rekan sejawatnya sesama guru.
"Saya tetap semangat dan memilih untuk terus mengajar ketimbang tergolek lemah di tempat tidur," ujar Arifah.
Sementara itu, sang kepala sekolah, Lien Arlinah, mengatakan, Arifah memiliki semangat mengajar yang sangat tinggi. "Namun karena kondisi kesehatannya tidak memungkinkan, sekolah hanya memberi tugas untuk mengajar di kelas yang sedikit aktivitasnya," tutur Lien.
Lien mengimbuhkan, pihaknya sangat menyayangkan belum adanya kepedulian baik dari Dinas Pendidikan Kabupaten Indramayu maupun Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) yang merupakan lembaga profesi untuk menaungi guru.
Advertisement
Posting Komentar