DISKUSI BERSAMA ICW, MENDIKBUD: ADA EMPAT KOMPONEN HARUS JADI PEGANGAN GURU |
Jakarta - Menteri Pendidikan dan Kebudayan (Mendikbud) Anies Baswedan mengatakan, ada empat komponen yang menjadi pegangan dan alat untuk mengukur ekuvalensi atau standar guru. Empat hal tersebut meliputi, kinerja guru, kompetensi, sertifikasi, dan apresiasi.
Anies menyebutkan, empat komponen tersebut tidak dapat berdiri sendiri karena kinerjanya saling berhubungan. Namun pada kenyataannya para guru lebih cenderung memperjuangkan sertifikasi dan melewatkan komponen yang lain.
“Empat komponen itu ekuivalen maka kinerjanya nyambung karena akan sesuai dengan visi pengelolaan guru,”kata Anies pada Diskusi Publik Pengelolaan Guru: Sentralisasi atau Desentralisasi yang diselenggarakan oleh Indonesia Corruption Watch (ICW) yang dihadiri oleh Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, Gubernur Banten Rano Karno, dan Walikota Pontianak Sutarmidji di Balai Kartini, Selasa, (22/12).
Mantan Rektor Universitas Paramandina ini menuturkan, persoalan guru saat ini terjadi karena manajemen guru masih menjadi alat empuk untuk politik. Guru dianggap dapat menjangkau dalam memenangkan salah satu calon.
Ke depannya, Anies mengatakan, pengelolaan guru harus dipisahkan antara karir di mengajar dengan karir pada manajemen. Sebab banyak guru yang manajemen kuat belum tentu dapat mengajar dengan baik.
Oleh karena itu, Anies menyebutkan, dorongan kemajuan pendidikan tidak hanya berada pada tangan pemerintah tetapi pada ikthiar guru untuk berkompetensi.
Pendiri Indonesia Mengajar ini mengungkapkan, pelaksanaan Uji Kompentensi Guru (UKG) merupakan langkah awal sehingga pemerintah dapat mengetahui komponen apa yang harus dikembangkan dan komponen mana seja yang sudah baik. “Dorongan bukan hanya dari pemerintah untuk bangun ekosistem pendidikan,”kata dia. (bs)
Advertisement
Posting Komentar