Surat Cuti Bersalin PNS: Pegawai Negeri Sipil

[caption id="" align="aligncenter" width="225"]

Surat Cuti Bersalin PNS: Pegawai Negeri Sipil [/caption]

Dasar tentang "cuti pegawai negeri sipil" adalah Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 1976 Tanggal 23 Desember 1976. Adapun jenis cuti tersebut diantaranya tahunan, besar, sakit, bersalin, karena alasan penting, dan cuti diluar tanggungan negara. Nah yang akan kita bahas dalam tulisan kali ini ialah mengenai "cuti bersalin PNS" sebagaimana yang tercantum dalam pasal 19, 20, dan 21 adalah sebagai berikut:

Untuk persalinan anaknya yang pertama, kedua, dan ketiga, Pegawai Negeri Sipil wanita berhak atas cuti bersalin.
Untuk persalinan anaknya yang keempat dan seterusnya, kepada Pegawai Negeri Sipil wanita diberikan cuti di luar tanggungan Negara.
Lamanya cuti-cuti bersalin tersebut dalam ayat (1) dan (2) adalah 1 (satu) bulan sebelum dan 2(dua) bulan sesudah persalinan.
Untuk mendapatkan cuti bersalin, Pegawai Negeri Sipil wanita yang bersangkutan mengajukan permintaan secara tertulis kepada pejabat yang berwenang memberikan cuti.
Cuti bersalin diberikan secara tertulis oleh pejabat yang berwenang memberikan cuti.
Selama menjalankan cuti bersalin Pegawai Negeri Sipil wanita yang bersangkutan menerima penghasilan penuh.

Adapun pada point nomor 4 yaitu pasal 20, maka berikut contoh Surat Permintaan Cuti Bersalin PNS: Nah filenya bisa anda dwonload juga melalui link di bawah, setelah contoh surat ini.

KOP SEKOLAH

PERMINTAAN CUTI BERSALIN

Kota, Tanggal/Bulan/tahun

Yth. ................................................

Di-

....................

Yang bertanda tangan dibawah ini:

Nama :

NIP :

Pangkat /Gol :

Jabatan :

Unit Kerja :

Dengan ini mengajukan permintaan cuti bersalin untuk persalinan ke 2 sebagaimana surat keterangan dari dokter terlampir, terhitung tanggal Tanggal/Bulan/tahun sampai dengan 2 (dua) bulan setelah persalinan.

Selama menjalankan cuti tersebut alamat saya di Perumahan Kepodang Prabumulih.

Demikian permintaan cuti bersalin ini saya buat dengan sebenarnya untuk dapat dipertimbangkan sebaimana mestinya.